September Berdarah, Organisasi Muhammadiyah Kalteng Nyatakan Sikap

  •  
  •  
  •  
  •  
  •   
  •  

September Berdarah, Organisasi Muhammadiyah Kalteng Nyatakan Sikap

Palangka Raya, BetangTV News – Sehubungan dengan kejadian “September Berdarah” yang mengakibatkan salah satu kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan beberapa korban meninggal dunia lainnya ketika melakukan demonstrasi di gedung DPRD Sulawesi Tenggara pada Kamis 26 September 2019 lalu oleh oknum aparat penegak hukum.

Berdasarkan fakta tersebut, Pimpinan Wilayah Anggkatan Muda Muhammadiyah (AMM), DPD IMM dan Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PW NA) serta Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Kalteng nyatakan sikap.

Pernyataan sikap tersebut diucapkan ketika bersilaturahmi dengan Kapolda Kalteng, Irjen Pol Drs. Ilham Salahudin, S.H M.H di Aula Satya Haprabu Mapolda Kalteng, Kamis (3/10/2019) pekan tadi.

Berikut bunyi pernyataan sikap itu, diantaranya, AMM Kalteng turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian
almarhum Mawan Randi dan Yusuf. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT.

“Kami mengimbau kepada seluruh kader AMM Kalteng untuk melaksanakan Salat Ghoib di daerahnya masing-masing,” ajak ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kalteng, Priyono SH.I.

Selanjutnya, AMM Kalteng megecam segala tindak perbuatan berlebihan “oknum aparat” dalam menertibkan demonstrasi.

“Juga AMM Kalteng mendesak Kapolri mengusut tuntas secara hukum dan transparan kasus yang menimpa kawan seperjuangan kami,” bebernya.

AMM Kalteng meminta agar aparat kepolisian tidak melakukan pendekatan berlebihan dalam mengamankan aksi demonstrasi. Karena, jika itu terus dilakukan maka memancing akan
aksi-aksi selanjutnya yang lebih besar lagi.

AMM juga mengimbau kader se-Kalteng untuk tetap menjaga
kondusivitas dalam menyikapi musibah ini. Tetap menjaga persatuan umat dan
bangsa serta tetap fokus kepada agenda-agenda organisasi dan terus menyuarakan kebenaran dengan santun, seperti slogan “Fastabiqul Khairat” Berlomba-lomba dalam Kebaikan.

Agenda pertemuan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) yang terdiri dari Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM), Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA),Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM),Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), dan Komandan Keamanan (Kokam) Muhammadiyah. Menurut Priyono, ketua PWPM kegiatan ini adalah audiensi dalam rangka menindaklanjuti masalah Kader AMM yg meninggal tertembak di kendari sulawesi. kedatangan kami tidak ingin berdemo karena menurut kami lebih santun dengan audiensi untuk menjalin silaturahim.

Kurniawan, Ketua IMM Kalteng menjelaskan, selain berdiskusi, pihaknya juga menyampaikan tuntutan dan sikap dari AMM terhadap masalah kematian kader tersebut.

“Selain bersilaturahmi dengan petinggi di jajaran kepolisian di Kalteng ini, kami juga telah menyampaikan pernyataan sikap tentang kematian kader kami,” cetusnya.

Sementara, Ketua PWNA Kalteng, Nurul Komariah menambahkan, diluar dari topik kematian kader IMM di Sulawesi Tenggara, pihaknya juga membahas terkait isu lokal yaitu keinginan AMM bisa berkolaborasi dengan Polda dalam penanganan atau pencegahan karhutla.

Pada kesempatan itu, Kapolda Kalteng sangat mengapresiasi diskusi dan silaturahmi tersebut.

“Kedatangan adik-adik dari organisasi Muhammadiyah Kalteng ini tidak berdemo tapi berdiskusi bersama mau ikut memikirkan masalah bangsa dan harapannya dapat membantu menyuarakan bahwa sangat mendukung Polri dalam Kamtibmas di media massa,” tegasnya.

Kapolda berharap jangan sampai hanya menyampaikan hal-hal berbau negatif saja tentang Polri di muka publik.

“Sebenarnya kami pun tidak menyukai kekerasan dan sangat marah dan tidak senang jika terbukti salah satu anggota kami yg berbuat berlebihan dan melanggar hukum yang sangat memalukan instansi kami. Mari kita bersama sabar menunggu dan menghormati proses hukum yang berjalan sampai selesai dalam penangganan kasus tersebut,” tegas Kapolda.

Selanjutnya, masalah karhutla” kami sebenarnya sudah menjalankan tugas sesuai kewenangan, dan sekarang polda kalteng juga memiliki command center khusus untuk melihat mengetahui spot titik api melalui aplikasi sehingga masyarakat dapat langsung melaporkan jika ada karhutla. Dan dari 6 provinsi terkena karhutla hanya polda kalteng satu-satunya yang sudah memiliki command center karhutla ini.

Setelah audiensi AMM mengujungi, melihat dan diberikan penjelasan bagaimana proses kegiatan pemantauan dan penanganan karhutla kalteng di command center. (Me/red)


  •  
  •  
  •  
  •  
  •   
  •  

Periksa Juga

Pilkada Serentak 2024, Dorong Penggunaan Alat Peraga Kampanye Ramah Lingkungan

        Pengunjung : 484 Palangka Raya, Betang.Tv – Memasuki masa kampanye pada pemilihan kepala daerah …