betangTV SALURAN HIBURAN | INFORMASI | DAN BERITA
Palangka Raya, Betang.Tv – Permainan tradisional “Habayang” atau “Bagasing” salah satu yang dilombakan di Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) tahun 2023 menjadi pemikat perhatian masyarakat lokal, bahkan wisatawan mancanegara yang hadir menyaksikan lomba tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng, Adiah Chandra Sari menjelaskan bahwa habayang atau bagasing adalah sebuah permainan tradisional yang secara rutin dilaksanakan dalam perhelatan FBIM.
“Habayang atau Bagasing dimainkan secara beregu atau tim. 1 tim terdiri atas 3 pemain. Ada 2 kategori dalam permainan gasing, yakni pria dan wanita. Diperlukan kecakapan dan sedikit ketangkasan dalam memainkan permainan tradisional yang satu ini. Gasing tradisional terbuat dari bahan dasar kayu ulin, dan dibuat sedemikian rupa. Ukuran gasing beragam, mulai dari kecil sampai yang besar,” tutur Adiah, Kamis (25/5/2023).
Memainkan gasing, lanjut Adiah, ada 2 alat yang diperlukan, yakni gasing dan seutas tali.
“Lomba Habayang, dimainkan oleh 2 regu yang saling berhadapan. Setiap game dilakukan secara bergantian. 1 pemain berhadapan dengan pemin lainnya,” tutur Adiah.
Game pertama, Adiah membeberkan, 1 pemain diminta untuk memutar gasing diatas tanah. Pemain lain akan berupaya menghempaskan gasing tersebut sampai tidak bisa berputar.
“Apabila saat dilakukan hempasan, ternyata kedua gasing masih berputar, maka akan dilihat gasing mana yang bertahan paling lama berputar,” imbuh Adiah.
Diawal permainan, tambah Adiah, kedua tim mengutus masing-masing 1 orang untuk beradu gasing, gasing siapa yang lebih lama berputar. Tujuannya untuk menetukan siapa yang bertahan, dan siapa yang menyerang.
“Tim yang kalah dalam adu putaran gasing diawal permainan, akan menjadi tim bertahan. Sementara tim yang menang menjadi tim yang menyerang. Saling serang dilakukan kedua tim secara bergantian, sampai jumlah game yang ditentukan,” tutup Adiah.(Red)
