betangTV SALURAN HIBURAN | INFORMASI | DAN BERITA
Menteri Agama RI ; Yaqut Cholil Qoumas
Jakarta, Betang.Tv, – Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Tingkat Nasional III Tahun 2023, secara resmi dibuka oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, di Ancol Beach City International Stadium, Jakarta Utara, Sabtu (28/10/2023).
Ribuan umat Katolik memadati kawasan wisata Kota Jakarta ini, bersama Kontingen dari 38 Provinsi hadir dengan mengenakan busana khas adat daerah masing-masing.
Penyelenggaraan Pesparani III ini tampak semarak. Para peserta dengan antusias mengikuti seluruh rangkaian acara, apalagi kegiatan ini diselenggarakan di Ibukota.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dalam sambutannya sebagaimana tema ‘Kebersamaan Dalam Keberagaman”, apalagi bertepatan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2023, saya berharap penyelenggaraan Pesparani bisa menjadi sarana umat Katolik untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa serta merawat kebhinekaan” ungkapnya.
“Saya ingat pesan Romo Suharyo kepada saya beberapa waktu lalu ketika sowan di kediamannya. Beliau mengatakan bahwa umat Katolik, doktrin utamanya adalah 100% Katolik 100% Indonesia. Ini kalimat sederhana tapi menginspirasi kita semua sebagai bangsa,” terang Menag.
Di hadapan peserta dan umat Katolik dari berbagai daerah di Indonesia, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas lebih lanjut mengapresiasi atas doktrin “100% Katolik 100% Indonesia” yang selama ini digaungkan umat Katolik sebagai ungkapan bela rasa cinta tanah air.
Menurut Menag doktrin ini sarat akan kesadaran dan peneriman terhadap keberagaman di Indonesia. Ini penting karena Indonesia didirikan dengan ciri kodrati yang majemuk, beragam, baik dari suku, bangsa, agama dan keragaman lainnya.
Gus Men, panggilan akrabnya, juga mengapresiasi tema Pesparani III, yaitu “Kebersamaan dalam Keberagaman”. Tema ini sangat relevan dengan alasan kenapa Indonesia berdiri. Tema ini juga kontekstual dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang mengangkat tema Bersama Memajukan Indonesia.
Pesparani Nasional III yang berlangsung mulai tanggal 27 Oktober hingga 2 November mengangkat tema “Kebersamaan dalam Keberagaman”. Tema ini menggambarkan Pesparani sebagai pesta persaudaraan, keharmonisan, persatuan dan kesatuan, kerja sama, solidaritas, serta semangat pengorbanan dari umat Katolik.
Pembukaan Pesparani III diawali dengan Perayaan Ekaristi. Dua jam sebelum Misa dimulai, umat dan peserta telah berbondong-bodong datang ke arena. Hal ini juga menambah ‘semarak dan keindahan event sekaligus menampilkan kekayaaan keragaman budaya yang dibalut dalam semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober dan Bhinneka Tunggal Ika. (Red)
