Tamiang Layang, Betangtv, – Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD)Tamiang Layang alami darurat stok obat.Pasalnya beberapa waktu lalu hal tersebut terkuak dengan adanya keluhan pasien dan keterangan dari petugas medis yang saat diwawancarai awak media membenarkan adanya kekurangan berbagai jenis obat.
Hal itu pun ditanggapi oleh Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Barito Timur(Bartim)Provinsi Kalimantan Tengah, Depe yang saat diwawancarai awak media dengan adanya informasi tersebut mengatakan pihaknya meminta dinas kesehatan agar mengevaluasi prosedur pengadaan obat yang menyebabkan krisis obat di RSUD Tamiang Layang dan dikeluhkan oleh masyarakat Barito Timur maupun internal rumah sakit sendiri.
“Mungkin direktur,staf (RSUD Tamiang Layang) dan dinas kesehatan perlu mengevaluasi kerja sama dengan perusahaan obat agar tidak ada kendala (kekosongan obat)lagi dan selalu tersedia, harus ada kerja sama dengan pihak BPJS yang jelas,”ucap Depe, Minggu,21 Januari 2024.
Politisi dari Partai Demokrat ini juga menyarankan agar semua pihak terkait bisa menyikapi permasalahan yang terjadi agar masyarakat sebagai pasien yang menjalani perawatan atau berobat tidak menjadi dampak akibat kekosongan obat.
“Terkait kekosongan obat bisa diklaim ke BPJS yang pasien tebus di luar.Selanjutnya dinkes(dinas kesehatan) perlu evaluasi SOP (Standar Operasional Prosedur)tentang obat-obatan selaku OPD(perangkat daerah) penanggung jawab,” jelasnya
Depe menduga kondisi kekosongan banyak jenis obat di RSUD Tamiang Layang saat ini karena anggaran belum tersedia di awal tahun. Dugaan tersebut berbeda dengan pengakuan dari sumber internal RSUD Tamiang Layang yang mengaku bahwa rumah sakit milik pemerintah daerah itu memiliki hutang di distributor obat yang belum terbayar sehingga distributor enggan memasok obat-obatan.
“Mungkin karena awal tahun anggaran jadi obat-obatan belum tersedia sepenuhnya,” terang Depe.
Diketahui,RSUD Tamiang Layang saat ini dalam kondisi darurat karena stok berbagai jenis obat kosong. Kondisi ini dibenarkan oleh sumber terpercaya di internal RSUD Tamiang Layang.
Melalui wartawan Borneonews yang telah menerima telepon dari Direktur RSUD Tamiang Layang Vinny Safari yang menjelaskan alasan kondisi yang dialami RSUD Tamiang Layang.Namun Vinny justru tidak mau klarifikasinya yang telah direkam wartawan itu diberitakan untuk kepentingan publik atau sebagai bentuk keterbukaan informasi publik(Jetry)